Kamis, 01 Oktober 2015

Ilmu Ekonomi sebagai alat untuk memahami dan menganalisis keadaan


     Kita tentu tahu bagaimana perkembangan dunia ekonomi yang mulai saat ini semakin berkembang dan semakin maju. tidak hanya pada sektor makro ekonomi yang menjadi tolak ukur suatu bangsa yang besar akan tetapi sektor ekonomi mikro juga menjadi salah satu indikator berkembang atau tidaknya suatu perekonomian bangsa tersebut. Jadi apa yang sebenarnya dipelajari dalam ilmu ekonomi? jawaban atas pertanyaan tersebut adalah, dimulai dengan pertanyaan siapakah diri kita (manusia)? salah satu jawaban paling, kita adalah salah satu makhluk yang terbatas. Tidak semua keinginan atau cita-cita dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani dan menentukan pilihan, bukanlah pekerjaan mudah sebab harus berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Karenanya manusia perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang perlu dipelajari dalam ilmu ekonomi.

Ilmu ekomomi hanyalah alat untuk memahami dan menganalisis keadaan yang dihadapi. karena realitasnya begitu kompleks, maka perlu penyederhanaan. Dalam ilmu ekonomi penyederhanaan itu dilihat dari penyederhanaan masalah-masalah yang dihadapi.

1. Barang apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?
    Produksi berupa barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai fakrot produksi. Barang dan jasa memberikan manfaat dan kegunaan bagi pemakai dan konsumen. Pertanyaan barang apa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang harus disediakan? berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat.

2. Bagaimana cara memproduksinya?
    Setelah memutuskan barang dan jasa apa yang harus diproduksi, pertanyaan berikut adalah, "bagaimana cara memproduksinya?". Dalam ilmu ekonomi teknologi dipandang sebagai faktor penting dalam proses produksi, akan tetapi kecanggihan teknologi tidak serta merta membuat produksi itu bagus karena masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajemen, iklim, kemampuan finacial, dan sikap mental. Pilihan teknologi yang digunakan sebaiknya dikaitkan dengan faktor-faktor diatas agar teknologi yang dipilih menghasilkan tingkat efisiensi besar.

3. Untuk siapa barang dan jas diproduksi?
    Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar, dan efisien bila hanya dinikmati segelintir anggota masyarakat saja. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama. Sedangkan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan keadilan dalam jumlah. jumlahnya silahkan berbeda yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atrau tidak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar